- PMI Ngawi
Ngawi tidak terlepas dari misi sosial dan kemanusiaan yang harus diembannya. Palang Merah Indonesia merupakan salah satu Perhimpunan sosial kemanusiaan, sejak tahun 1945. Pada saat itu, PMI Ngawi berstatus PMI Cabang.
Berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Besar PMI Nomor : 50/S.KP/PB tanggal 11 September 1970 tentang Pembubaran PMI Cabang Jakarta dan Pengesahan berdirinya PMI Ngawi dan berstatus sebagai Markas Daerah.
Berdasarkan Keputusan Pengurus Daerah PMI Ngawi Nomor : 0537/SK/G-St/70 tanggal 29 Desember 1970 menetapkan pengesahkan berdirinya PMI Cabang di lima wilayah kota di Ngawi, dan ditambah dengan Kabupaten Kepulauan Seribu yang disahkan pada tahun 2006. Sehingga saat ini PMI Ngawi memiliki 5 CabangKotamadya dan 1 Cabang Kabupaten.
Dalam menjalankan misi sosial kemanusiaannya, PMI Ngawi telah melakukan bantuan penanggulangan bencana baik didalam kota maupun dikota-kota lainnya di Indonesia.
Palang Merah Indonesia Ngawi dipimpin oleh para Pengurus yang bekerja secara sukarela :
Pengelolaan Transfusi Darah
Disamping melaksanakan tugas dalam penanggulangan bencana, PMI Ngawi juga melaksanakan pengelolaan Transfusi Darah, melalui Unit Transfusi Darah Daerah (UTDD) PMI Ngawi, yang dahulu bernama Dinas Dermawan Darah (DDD) dan dikelola oleh Markas Besar PMI dan diserahkan kepada PMI Cabang Jakarta berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 357/UP tanggal 1 Februari 1969.
Pada tanggal 21 Oktober 1980 nama Dinas Dermawan Darah PMI (DDD) diganti menjadi Lembaga Transfusi Darah (LTD) dan disahkan oleh Pengurus Besar PMI dengan SK Nomor : 592/S.KP/PB. Dan sejak tahun 1993, Lembaga Transfusi Darah telah diganti menjadi Unit Tranfusi Darah (UTD).
Data tahun 2006, Unit Transfusi Darah Daerah (UTDD) PMI Ngawi telah memperoleh darah sebanyak 276.224 kantong darah.
PMI Kota dan Kabupaten
PMI Cabang sebagai ujung tombak pelaksanaan tugas kepalangmerahan yang dibantu oleh PMI Ranting Kecamatan Se-Ngawi serta para Relawan. Ketua Pengurus PMI Cabang Se-Ngawi periode saat ini :
Usaha mengimpun dana kemanusiaan yang dilakukan oleh PMI Ngawi beserta PMI Cabang Se-Ngawi, merupakan tertinggi diantara PMI di provinsi lainnya. Hal ini membuktikan, bahwa begitu tingginya kepedulian masyarakat Ngawi terhadap masalah kemanusiaan.
Hubungan PMI Ngawi dengan Pemerintah Provinsi Ngawi, begitu terjaga dengan baik. Pembinaan Gubernur selaku Pelindung PMI begitu nyata, yang menjadikan wajah tampilan sarana dan prasarana PMI di Ngawi begitu megahnya.